4 Akibat Menggunakan Air MIneral Pada Radiator Mobil

Pada umumnya radiator mobil diisi dengan cairan coolant. Fungsi air coolant sendiri mampu menjaga temperatur suhu agar tetap optimal dan stabil. Karena air coolant mengandung konsentrat propylene. Namun ada juga mengguna mobil yang masih mengisi radiator dengan air mineral. Lantas bolehkan menggunakan air mineral untuk radiator mobil ? atau diharuskan menggukan air coolant ?

Sebaiknya tetap menggunakan cairan coolant saja ketika mengisinya ke tabung reservoir. Sebab, air coolant memiliki titik didih yang lebih tinggi ketimbang air mineral atau air keran. Anda bisa memberi air coolant yang literan atau botol besar untuk disimpan di mobil, jika sewaktu-waktu dibutuhkan atau jika persediaan cairan air coolant pada radiator mobil sudah berkurang, maka anda dapat mengisinya tanpa harus mencari toko untuk membeli air coolant.

Jika kondisi sedang terdesak atau persediaan air coolant habis, maka anda dapat mengisi radiotor menggunakan air mineral ataupun air keran. Namun, volume atau takaran air mineralnya harus lebih banyak dari air coolant karena air keran sifatnya cepat menguap atau cepat habis saat mesin mobil mulai panas. Setelah anda ketemu dengan air coolant, maka anda langsung bisa menganti air mineral yang ada didalam radiator mobil anda dengn menggunakan cairan coolant. Agar suhu mesin mobil anda tetap terjaga dan lebih awet. 



Berikut ini adalah beberapa dampak bila radiator mobil terlalu sering diisi dengan air mineral atau air keran. 

1. Endapan Karat.

Hal ini disebabka...baca se,lanjutnya di http://www.suryadidik.com/2018/08/4-akibat-penggunaan-air-mineral-pada.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Mudah Memperbaiki Dongkrak Yang Rusak - Suryadidik.com

8 Tips Ampuh Mengkilapkan Cat Mobil Yang Kusam Dan Pudar

Cara Ampuh Menbersihkan Plafon Mobil Dari Kotoran Dan Jamur - Suryadidik.com